Hasil survei dari National Study of Health, Intimacy, and Social Relations melaporkan, bahwa mitos pria selalu berpikiran seks tidak tepat. Pria juga mendambakan memiliki pasangan yang menyenangkan, punya minat sama, dan dapat menjadi sahabat. Jadi tak hanya sekadar dapat "memuaskan" di ranjang.
Seperti ditulis Askmen, wanita juga memiliki gairah seks yang tak kalah hebatnya dengan pria. Ada kalanya, otak wanita berpikiran tentang seks saja. Namun, tahapannya tak berlangsung lama.
Berbeda dengan kaum pria yang dapat begitu mudah meraih orgasme hanya melihat gambar pose wanita yang "menggoda", mereka sudah bisa langsung berfantasi seksual sendiri.
Dalam beberapa kondisi, kaum hawa sering juga mudah mengalami puncak kenikmatan seks (orgasme) hanya dengan rangsangan seperti sentuhan. Beberapa hari sebelum haid datang, hormone progesteron mencapai puncaknya. Pada waktu inilah wanita umumnya sedang ingin bercinta.
Ketika berhubungan seks pada kondisi seperti ini, pria dituntut bersikap agresif terhadap pasangannya. Wanita pun akan segera memberi rangsangan yang lebih "liar" lagi.
Setelah itu, ia akan memberi akses pada pria untuk lebih berani merangsang bagian tubuhnya. Bahkan, pada masa sebelum menstruasi tiba, wanita lebih sering mendominasi pergumulan dibandingkan waktu lainnya.
Bagaimana, Anda tetap dapat menikmati seks panas menjelang si dia kedatangan "tamu" bulanan, bukan? (nsa)
